Thursday, December 30, 2010

One Night With Dr.C

.... Dan pada akhirnya, Detektif Inyong berhasil menangkap komplotan Dr. X. Yeaa... As u can see, akhir-akhir ini, dunia sedang gencar, karena Dr.X membuat onar lagi! DIA AKAN MENGUASAI DUNIA!

"Ayo, cepat jalan!" bentak Sersan Inyonge sambil menyeret Dr.C (anak buah Dr.X) ke dalam markas Coplacco 86.

Karena Dr.C terus meronta-ronta, mencoba untuk kabur, Detektif Inyonge sampai kesusahan untuk membawa Dr.C ke ruang interogasi.

Sesampainya di ruang interogasi, Inspektur Victoro dan Sersan Liso sudah menunggu dengan wajah dingin.

"Liso. Ini bagianmu. Cepat, cari tau tentang dimana keberadaan Dr.X melalui anak itu!" perintah Inspektur Victoro sambil menyaksikan Dr.C diseret kedalam ruangan.

"Siap, Pak!" dan Sersan Liso pun segera melaksanakan perintah atasannya itu. "Hello, Dr.C~" sapa Liso dengan sikap profesionalnya sambil mengunci pintu ruangan gelap tersebut. Dr.C lalu segera didudukkan di kursi interogasi. Dua polisi tengah berdiri di belakangnya, berjaga-jaga agar Dr.C tidak kabur.

BRAKK! Liso menggebrak meja. "Katakan! Dimana Dr.X!"

"Tidak tau," jawab Dr.C.

BRAKK!

"Katakan, atau kau kubunuh!"

Dr.C hanya tertawa mendengar ancaman Sersan tersebut. "Bunuh saja. Toh kau tidak akan mendapatkan apa yang kau inginkan jika aku mati..."

"Kurang ajar!" dan sekali lagi Sersan Liso menggebrak meja yang ada di hadapannya kini.

BZZZTTT...BZZZTTTT "KYAAAAAA" jerit Dr.C histeris. Ia merasakan sakit yang teramat sangat dalam dirinya. Chip. Chip yang menempel di tengkuknya kini sedang mengalirinya listrik dengan tegangan ratusan volt. "KYAAAA"

Mata Dr.C mendadak berubah menjadi hijau. Ia terlihat seperti orang yang kerasukan. Sersan Liso saja sampai ketakutan melihat raut wajah Dr.C yang kini tidak menyerupai wajah aslinya. Wajahnya.. Berubah menjadi muka Dr.X yang sangat sadis itu.

BZZZZTT...BZZZTTT... Kali ini Dr.C berusaha untuk melepas ikatan tali yang mengikat pergelangan tangannya. Tiba-tiba Dr.C menangis histeris. "Sersan... Siapapun... Tolong aku... Aku sudah tidak tahan dengan semua ini... Sakittt...."

Sersan Liso yang menyadari dengan adanya 'sesuatu' yang menempel di tengkuk Dr.C, segera melepaskan benda tersebut. Dan seketika itu pula, Dr.C kehilangan kesadaran.

TBC

No comments:

Post a Comment